Wednesday 12 December 2012

MABM Kapuas Hulu Dikukuhkan

Putussibau. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Kapuas Hulu periode 2011 – 2016 dikukuhkan. Acara pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MABM Kalbar, Prof Dr H Chairil Effendi, Senin (10/12) malam di Rumah Adat Melayu Kapuas Hulu.
Ketua Umum MABM dijabat AM Nasir SH yang juga Bupati Kapuas Hulu. Sementara Ketua Harian Nusantara Gawat SSos MM dan Sekretaris Umum dipegang Aliyanto SE. Hadir pada pelantikan ini Danyon 644/WLS Letkol Inf Anggit Exton Yustiawan, instansi vertikal , DAD Kapuas Hulu dan beberapa undangan lainnya.
Dalam sambutannya, AM Nasir SH mengatakan Pranata masyarakat melayu Kapuas Hulu sudah sejak lama keberadaannya. Ini dibuktikan adanya penembahan melayu yang berada di Bunut Hilir, Selimbau, Piasak, Jongkong, Suhaid dan Silat Hilir.
“MABM merupakan salah satu rumpun dari lembaga kemasyarakatan yang dalam pelaksanaannya membantu  pemerintah dalam pengembangan kebudayaan dan kearifan lokal, khususnya kebudayaan melayu di Kapuas Hulu. Kearifan lokal yang sudah lama dan hampir hilang, dapat kita gali kembali dan dilestarikan sebaik mungkin. Sehingga nilai-nilai yang telah diwariskan dapat kita jaga kelestariannya. Ini merupakan salah satu tugas mulia dari MABM Kapuas Hulu,” terang nya.
Pria yang juga menjabat Bupati Kapuas Hulu ini mengharapkan MABM ini dapat mempersatukan persepsi, visi dan misi masyarakat melayu dan dapat bekerjasama bergandengan tangan dengan lembaga-lembaga adat lainnya dalam penataan kehidupan kemasyarakatan. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama terciptanya kerukunan suasana yang kondusif serta harmonis di Kapuas Hulu dapat dicapai.
Dikatakan Nasir, Kapuas Hulu secara geografis boleh terletak diujung timur Kalbar. Tapi bukan berarti secara kualitas tertinggal dari kabupaten lai di Kalbar. Letak dan jarak bukanlah halangan untuk maju dan berbuat, namun sebaliknya menjadi motivasi dan semangat untuk berusaha lebih keras, lebih cerdas, lebih giat dan lainnya. MABM kapuas Hulu harus bisa menjadi pelaku sejarah dijamannya. Bukan menjadi bagian dari proses sejarah itu sendiri, MABM Kapuas Hulu harus mampu mengambil posisi menjadi creator dan bukan hanya bisa menjadi follower. “MABM Kapuas Hulu harus mampu memberdayakan dirinya sehingga membawa kemanfaatan bagi masyarakat luas,” ujar Nasir.
Nasir mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk bersama-sama menjaga kerukunan. Sehingga Kapuas Hulu tetap kondusif, sehingga semua pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan menjalankan roda organisasi dibutuhkan kerja keras dan kerjasama yang baik antar sesama pengrus. Untuk itu tetap melaksakan konsolidasi organisasi, baik secara internal maupun eksternal. “Jangan jadikan MABM ini sebagai lahan untuk hal-hal yang kurang pantas dilakukan. Tapi jadikanlah lembaga ini sebagai wadah kita untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” imbaunya.