Tuesday 5 February 2013

Public Figure dan Keteladanan

Public figure dapat diartikan sosok yang segala tingkah dan perilakunya dijadikan contoh masyarakat. Idealnya seorang public figure haruslah dapat menjadi contoh yang memberikan nilai-nilai positif bagi masyarakat melalui segala aspek kehidupannya. Sebab public figure, mereka yang terpilih dipercayakan untuk mengemban sebuah amanat serta memberikan teladan dan mampu menciptakan preseden-preseden baik di mata semua orang.
Mereka yang memiliki pengaruh di masyarakat merupakan public figure. Pemimpin umat beragama, legislatif, apalagi pejabat penting pemerintahan seperti presiden, menteri, gubernur, bupati, dan lainnya, mereka adalah public figure. Sosok public figure akan menjadi panutan dan bisa juga menjadi ejekan. Ini tergantung mereka masing-masing ketika memainkan perannya sebagai public figure.
Seseorang menjadi public figure karena jabatan atau prestasi yang disandangnya. Tidak jarang seorang public figure menjadi idola dan pujaan masyarakat. Gaya, cara berpakaian, dan lain sebagainya menjadi inspirasi kalangan masyarakat untuk menirunya.
Public figure jangan hanya pandai mengajak masyarakat agar melakukan kebaikan, ternyata di balik itu malahan mereka sebagai public figure yang berbuat tidak senonoh. Jangan ibarat lain di mulut, tapi lain di hati. Pasalnya banyak kita lihat pemberitaan bahkan mereka yang menjadi public figure malah melakukan perbuatan yang tidak layak dicontoh. Kita dihadapi banyaknya pejabat publik korupsi. Kita juga dipertontonkan banyaknya public figure yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Bahkan ada juga public figure yang merupakan seorang bupati yang memberikan contoh yang tidak baik dengan kawin singkatnya.
Bukankah mereka seharusnya memberikan keteladanan kepada masyarakat? Sebab sekecil apa pun tindak-tanduk mereka akan menjadi sorotan. Karena memang begitulah konsekuensinya menjadi public figure. Sehingga public figure harus dapat menahan nafsunya dari hal-hal yang tidak baik, bukannya malah berbuat semaunya. Apalagi melanggar etika dan norma-norma agama.
Seiring popularitas public figure yang meningkat, sorotan masyarakat pun semakin tertuju pada idolanya. Di sinilah letak krisis di masyarakat, karena tidak dapat dimungkiri bahwa kehadiran public figure sangat berpengaruh kepada kondisi psikologis masyarakat. Public figure dapat memberikan dampak positif ketika karakter mereka yang senantiasa menampilkan sikap dan sifat yang positif pula. Jika hal-hal positif selalu disuguhkan kepada masyarakat, tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat pun akan terbiasa melakukan hal yang serupa dalam kesehariannya.
Namun sebaliknya, pengaruh negatif yang muncul pun tidak sedikit. Ini lantaran masyarakat saat ini banyak dipertontonkan mengenai informasi perilaku menyimpang para public figure. Sosok public figure yang seharusnya dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, tiba-tiba muncul dalam pemberitaan media mengenai perilakunya yang menyimpang. Tentu ini sangat memilukan sekaligus memalukan.
Peranan public figure sangat penting. Apalagi di saat era keterbukaan dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini. Belum lagi perkembangan media yang mengakibatkan seorang public figure mudah disorot.
Selagi menjadi public figure, janganlah kesempatan tersebut disia-siakan. Namun jadikanlah status public figure-nya agar bermanfaat bagi masyarakat. Bila perlu buat perubahan besar buat kepentingan masyarakat, bukan sebaliknya menjadi pecundang. Dan masyarakat pun haruslah cerdas dalam menentukan siapakah public figure yang seharusnya mereka tiru.