Tuesday 12 February 2013

Fasilitas PLB Badau Belum Memadai

*Pembangunannya Belum Genah
Putussibau. Ketua Fraksi PDIP DPRD Kapuas Hulu, Robert SH menilai pembangunan PLB Badau masih belum genah.
"Walau pun sudah siap, sebenarnya fasilitas belum memadai. Lokasi parkir di bolder memprihatinkan, aspalnya hancur. Kemudian rambu-rambu jalan di dalam lokasi bolder pun tidak lengkap. Harap pembangunan di PLB Badau cepat diselesaikan," terang Politisi PDIP ini.
Soft louching PLB sudah dilaksanakan. Namun sayang sampai saat ini grand louching antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Malaysia belum juga terealisasi. Disebabkan sering terjadi penundaan. Padahal masyarakat perbatasan Kapuas Hulu sangat berharap dengan pembukaan bolder tersebut. Pasalnya PLB Badau saat ini baru bisa digunakan untuk angkutan orang saja. Sementara ekspor dan impor barang belum bisa dilakukan. “Penundaan ini sering menjadi pertanyaan masyarakat perbatasan. Kita hanya bisa menjawab, karena pemerintah pusat belum siap,” tukasnya.
Selaku wakil masyarakat perbatasan, Robert mengharap pemerintah pusat dapat melaksanakan grand lauching PLB Badau. Kalau ini terus ditunda-tunda akan mengakibatkan perekonomian yang saat ini sedang menggeliat diperbatasan menjadi terganggu. Selain itu dengan telah dibukanya bolder tersebut dapat mencegah kegiatan-kegiatan illegal.
Menurut Robert, walau pun keluar-masuk orang sudah bisa melalui bolder Badau, masyarakat kesulitan dalam hal mengurus passport. Pasalnya untuk membuat paspor masyarakat harus ke Pontianak atau ke Sanggau. Sehingga memakan waktu dan ongkos tinggi. Untuk itu, dia mengharap pemerintah dapat membuka kantor perwakilan Imigrasi di Kapuas Hulu, minimal di kota Putussibau. “Dengan mudahnya masyarakat membuat paspor, akan meminimalisir penggunaan jalan-jalan tikus ke Malaysia. Sebab selama ini masyarakat merasa kesulitan membuat paspor harus ke Pontianak atau Sanggau dulu,” tuntasnya.