Friday 8 February 2013

Yonif 644/WLS Berganti Komandan

Putussibau. Komandan Bataliyon Infantri (Danyon) 644/WLS mengalami pergantian dari Letnan Kolonel Inf Anggit Exton Yustiawan kepada Mayor Inf Vivin Alvianto. Upacara Serahterima Jabatan (Sertijab) dipimpin langsung Komandan Brigif 19/Khatulistiwa, Kolonel Inf Asep Syaripudin, Kamis (7/2) pagi di lapangan upacara Yonif 644/WLS.
Hadir pada sertijab tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ade M Zulkifli SAP, Asisten I Setda Kapuas Hulu Frans Leonardus SH MM, Dandim 1206 Letkol Inf Jayusman, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhami Kristianto SIK, kepala SKPD, instansi vertikal dan undangan lainnya. Dalama amanatnya Komandan Brigif 19/Khatulistiwa, Asep menuturkan serah terima jabatan ini memiliki makna penting dan strategis, karena mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas satuan dari waktu ke waktu. Sehingga diharapkan satuan tersebut akan semakin baik dan semakin berprestasi dalam bertugas. Sebagai Yonif yang diperkuat dibawah Brigif 19/Khatulistiwa, Yonif 644/WLS begitu dekat dengan perbatasan wilayah Malaysia. Sehingga mempunyai tugas pokok membina kesiapan dan kesiagaan satuan agar dapat digerakkan setiap saat guna menanggulangi setiap bentuk ancaman terhadap integritas dan kedaulatan NKRI. Khususnya diwilayah kalbar maupun wilayah nasional lainnya. Untuk mencapai keberhasilan tugas tersebut, maka setiap prajurit Yonif 644/WLS senantiasa dituntut memiliki kemampuan tempur yang tinggi, mampu bereaksi secara cepat, bergerak mendekati musuh secara senyap dan tepat dalam menentukan sasaran. “Guna mewujudkan harapan tersebut, maka Komandan Yonif 644/WLS harus dapat mengoptimalkan pelaksanaan program pembinaan satuan secara teratur, terarah, berlanjut dan berkesinambungan,” terangnya.
Sejalan dengan pelaksanaan program pembinaan, pemeliharaan dan perawatan terhadap personil dan materiil yang ada harus dilaksanakan secara tepat. Agar dapat mencapai usia pakai yang optimal serta mampu menekan resiko incident dan accident sampai pada tingkat yang terendah. Sebab setiap resiko yang menimpa prajurit berdampak luas. Karena bukan hanya merugikan prajurit dan materil yang digunakan, melainkan langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi bahkan mengurangi kesiapan operasional satuan dalam menghadapi tantangan tugas. “Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh prajurit agar tetap terus meningkatkan kinerja sesuai peran dan bidang tugas masing-masing. Jadikan kekurangan dan hambatan yang trjadi dimasa lalu sebagai koreksi dan sarana untuk memperbaiki diri agar tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang,” katanya.
Asep juga menekankan kepada seluruh unsur pimpinan dan prajurit Yonif 644/WLS, mereka juga merupakan bagian amsyarakat. Yang keberadaannya tidak lepas dari dinamika kehidupan masyarakat. Untuk itu komandan satuan dituntut mampu menanamkan pada diri setiap prajurit akan arti pentingnya menciptakankemanunggalan TNI dengan rakyat. Jauhi sikap arogansi dan main hakim sendiri, hindari terjadinya perkelahian antara TNI dengan aparat lainnya, terlebih lagi dengan masyarakat. “Pahami dan wujudkan jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara professional,” himbaunya.
Usai setijab prajurit Yonif 644/WLS memperagakan beberapa atraksi bela diri dan menggelar simulasi menyelamatkan pejabat. Selanjutnya disambung dengan acara ramah tamah. Pada acara ramah tamah ini prajurit Yonif 644/WLS dan Persit Kartika Chandra Kirana sempat mempersembahkan seni Kabaret.