Saturday 29 December 2012

Euforia Tahun Baru

Tidak terasa tahun 2012 akan berakhir, kita akan memasuki tahun yang baru, yaitu 2013. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, malam pergantian tahun dirayakan semua orang di penjuru dunia. Berbagai acara telah dirancang untuk menyemarakkan malam pergantian tahun. Karena perayaan malam tahun baru dianggap istimewa oleh sebagian kalangan. Mereka tidak mau ketinggalan momen merayakan malam pergantian tahun tersebut.
Biasanya tempat-tempat hiburan malam berbenah. Mereka menawarkan acara-acara perayaan malam pergantian tahun. Tidak hanya kafe-kafe, bahkan diskotek menawarkan kemeriahan yang sama bagi pengunjungnya. Tidak heran, pada saat malam tahun baru harga tiket di diskotek naik bahkan hingga dua kali lipat. Namun walaupun demikian tetap saja kafe dan diskotek dipenuhi pengunjung. Malam pergantian tahun kerap dijadikan sebagian orang sebagai ajang hura-hura. Malam tahun baru dihabiskan dengan pesta minuman keras maupun narkoba. Bahkan pernah kita dengar pada malam tahun baru ada yang overdosis akibat kebanyakan mengonsumsi narkoba.
Fenomena lain di malam tahun baru dirayakan dengan konvoi dan kebut-kebutan sepeda motor. Makanya tidak heran di malam tahun baru kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dan bahkan berujung pada kematian. Belum lagi malam tahun baru sering dijadikan ajang kemaksiatan. Mulai hotel melati hingga berbintang, saat malam tahun baru penghuninya meningkat dari hari-hari biasanya. Ini hanya sebagian kecil sisi negatif perayaan malam tahun baru yang dilakukan mereka yang merayakannya. Walaupun tidak semua orang yang melakukannya, namun di kota-kota, fenomena ini nyata kelihatan. Malam tahun baru banyak dihabiskan dengan foya-foya dan hura-hura. Mereka menyambut tahun baru dengan euforia yang berlebihan, tidak peduli apakah yang mereka lakukan itu melanggar norma agama. Seolah-olah malam tahun baru surga bagi pembuat dosa.
Merayakan malam tahun baru sah-sah saja, asal tidak melanggar etika dan norma-norma agama. Pergantian tahun semestinya dijadikan introspeksi dan refleksi diri. Renungkan perjalanan setahun yang lalu, di mana kekurangan dan kelebihannya. Agar tahun depan kita bisa lebih baik lagi dalam mengarungi dunia fana ini.
Sering kita dengar slogan “hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”. Agama pun mengajarkan bagaimana seseorang akan merugi apabila hari-harinya sama bahkan lebih buruk dari sebelumnya.
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri, mengevaluasi kembali apa yang telah dilakukan untuk menata hari esok, dan bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS: Al-Hasyr, 59).
Dalam hadis pun dikatakan barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin adalah orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan kemarin, berarti orang merugi. Dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin adalah orang celaka.
Setiap manusia harus memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Hasrat untuk terus maju harus tertanam dalam setiap sanubari, agar sisa umur yang ada tidak terbuang percuma. Hidup yang singkat ini harus semakin berkualitas, baik dalam urusan dunia apalagi urusan akhirat. Bukankah kalau dicermati dengan saksama dengan bertambahnya tahun, berarti bertambah pula usia kita. Itu berarti semakin dekat pula setiap orang dengan kematiannya.
Mari pergantian tahun 2012 ke 2013 ini kita jadikan untuk introspeksi dan refleksi diri. Mumpung nyawa masih dikandung badan. Jangan ada lagi euforia yang berlebihan dalam menyambut malam tahun baru. Tinggalkan kebiasaan buruk dalam menyambut malam tahun baru dan beralihlah kepada hal-hal yang positif. SELAMAT TAHUN BARU