Saturday 1 November 2014

Banyak Pohon Ditebang, Dukungan Pemda Kepada Forum Hijau Dipertanyakan

Putussibau. Dukungan Pemkab Kapuas Hulu terhadap program Forum Hijau Kota Putussibau dipertanyakan. Pasalnya, banyak pohon-pohon yang sudah tumbuh besar di dalam ibu kota kabupaten tersebut ditebang.
Ketua Forum Hijau Kota Putussibau (FHKP), Banjeir LH SH mengatakan, guna mendukung dan mewujudkan Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi dan sebagai realisasi dari amanat UU Noomor 27 Tahun 2006 tentang Tata Ruang, mengisyaratkan wajib adanya 30 persen ruang terbuka hijau dalam pembangunan untuk suatu kota. Makanya, kata dia, setelah dibentuk FHKP baru-baru ini telah digelar serangkaian kegiatan penanaman pohon di seputar kota Putussibau, seperti di kawasan Gor Pangsuma Putussibau, depan kantor dinas-dinas dan di pinggir jalan. “Namun sayang apa yang sudah kami lakukan tidak didukung pemerintah daerah. Ini bisa kita lihat faktanya di lapangan banyak pohon-pohon ditebang dengan seenaknya. Salah satu pohon yang telah kita tanam di depan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu. Pohon-pohon tersebut ditebang lantaran adanya proyek pembangunan pagar di depan kantor tersebut,” beber Banjeir, Kamis (30/10).
Selain itu, kata dia, di kawasan GOR Pangsuma dan depan TK Darussalam juga ditebang. Padahal pohon-pohon tersebut sudah tumbuh besar. “Saya kesal sekali melihatnya, harusnya jangan asal tebang pohon. Memangnya pohon itu mengganggu mereka, memangnya pohon itu bermasalah? Mengapa pohon-pohon yang sudah tumbuh besar tersebut tidak sekalian saja dicabut sampai keakar-akarnya,” kesal Banjeir yang juga pengacara kondang di Putussibau ini.
Namun, ia belum mengetahui secara pasti instansi mana yang menebang pohon-pohon tersebut. Seharusnya, pohon-pohon tersebut jangan dibabat habis. Paling tidak tinggalkanlah sedikit dahan-dahannya atau dipangkas rapi, sehingga tetap menjadi indah dan teduh. “Saya tidak tahu dan mengerti apakah penebangan pohon ini sebelumnya sudah dikoordinasikan. Kalau sudah, koordinasinya dengan siapa?,” tanya Banjeir.
Ia pun menyarankan kepada Pemkab Kapuas Hulu untuk membuat aturan yang jelas dan tegas serta sanksi. Sehingga orang atau siapa pun tidak dengan mudah dan sembarangan menebang pohon yang telah ditanam di kota Putussibau ini. “Kita semua harus sama-sama berkewajiban menjaga kota ini agar tetap teduh, sejuk dan indah serta bersih, sehingga kita dan orang yang datang ke kota kita merasa senang dan enak. Kemudian turunan atau anak-cucuk kita dapat juga menikmatinya. Seperti anak muda bilang, lingkungan hijau, hidup nggak galau,” pungkas Banjeir.

No comments:

Post a Comment