Friday 22 August 2014

Tugas Babinsa di Kapuas Hulu Tidak Ringan

*Danrem 121/ABW: Mental Prajurit Tidak Boleh Lemah
Putussibau. Seorang Babinsa alias Bintara Pembina Desa TNI AD di Kabupaten Kapuas Hulu – Provinsi Kalimantan Barat memiliki wilayah operasi yang begitu luas, bahkan hingga enam desa. Meski demikian mereka diharapkan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik seperti mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografis, demografi hingga sosial dan potensi nasional di wilayah kerjanya.
Danrem 121/ABW Kolonel A Denny Tuejeh menegskan tugas Babinsa tidak ringan. Apalagi di Kapuas Hulu dimana seorang Babinsa sampai menaungi beberapa desa. Tapi prajurit harus bisa memahami kondisi yang ada. Bila personil yang ada kurang, maka satu sama lain mesti bisa saling menutupi. "Kalian harus kerja keras. Jangan sebaliknya memanfaatkan kondisi yang ada. Mental prajurit tidak boleh lemah. Memang Babinsa di Kapuas Hulu ini kurang, bahkan ada satu orang membina hingga enam desa," katanya, saat melakukan kunjungan ke Kodim 1206/Psb, Rabu (20/8).
Walaupun kurang, Danrem memberikan apresiasi kepada Babinsa dan TNI yang ada di Kapuas Hulu. Pasalnya disaat serta paska Pileg dan Pilpres, Kapuas Hulu dalam keadaan aman. Ini merupakan kontribusi nyata yang diberikan TNI di Kapuas Hulu. "Sekecil apapun kontribusi yang kamu lakukan inilah hasilnya. Paska Pileg dan Pilpres aman sampai saat ini, itu lah kontribusi yang kalian lakukan. Walaupun kekuatan di Kodim ini hanya sekitar 30 persen, tapi saya kasik jempol, karena bisa menjaga kondisi wilayah dalam keadaan stabil," papar Denny saat didampingi Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Vivin Alivianto.
Danrem mengaku tidak mau tau bagaimana caranya para Babinsa melakukan pembinaan di desa. Karena yang penting intinya, mereka mampu atau tidak melakukan pembinaan tersebut. "Selain melaksanakan tugas teritorial, kamu mesti menjaga perbatasan," pungkas Danrem pada pertemuan yang dihadiri Danramil dan Babinsa se-Kapuas Hulu..
Danrem menegaskan menjaga perbatasan sangat penting. Sebab perbatasan mencerminkan keutuhan dan kedaulatan negara. "Ini sebagai tugas pokok kita, selain menjaga kehormatan negara kita, tapi kita juga mesti menjaga kedaulat negara lain, dengan tidak sembarangan masuk negara orang," ucap Denny.
Perbatasan, lanjut Danrem mencerminkan nasionalisme. Sehingga TNI juga memiliki tugas meningkatkan nasionalisme masyarakat perbatasan. "Kita akui dari segi tingkat kesejahteraan negara tangga lebih baik, tapi kita harus mengakui bahwa Indonesia lebih baik. Kondisi ini menjadi tantangan kalian, kalau gagal menanamkan nasionalisme, bisa membuat masyarakat perbatasan mendua. Ini tugas berat mu," pesan dia.
Danrem meminta Babinsa untuk memasang mata dan telinga baik-baik untuk menangkap berbagai isu. Jangan biarkan orang lain merusak apa yang telah dibina. "Tidak boleh orang lain mengganggu dan merusak apa yang telah kamu bina," tegas Danrem.

No comments:

Post a Comment