Tuesday 9 April 2013

Sukri dan Klothilde Duta Lingkungan Hidup Kapuas Hulu

Putussibau. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup yang digelar Kantor Lingkungan Hidup Kapuas Hulu telah sampai pada puncaknya. Saat di grand final, Muhammad Sukri dan Klothilde Sikun SSI dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu.
Malam puncak pemilihan Duta Lingkungan Hidup dibuka Wakil Bupati Agus Mulyana SH, didampingi Ketua GOW Nyonya Terina Timas AMd, Sabtu (6/4) malam di Gedung Paroki, Putussibau. Selain Kepala Kantor Lingkungan Hidup Dini Ardianto SIP, hadir pula Kepala Disbunhut Drs H Hasan M MSi, Kepala Satpol PP Drs, Abang Sudarmo MSi, dan lainnya.
Menurut Dini, kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran akan lingkungan hidup, terutama kepada anak-anak muda. Diharapkan dengan menjadi peserta Duta Lingkungan Hidup mereka bisa mengajak dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. “Kegiatan ini merupakan program rutinitas Kementerian Lingkungan Hidup sesuai Undang-Undang Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehingga dengan digelarnya pemilihan duta ini, para peserta diharapkan mengetahui, memahami dan melaksanakan Undang-Undang tersebut," katanya.
Awalnya peserta yang mendaftar mengikuti ajang ini sebanyak 180 orang. Namun karena tidak sesuai standar dan persyaratan, akhirnya hanya ada 47 peserta. Hingga pada akhirnya ketika dilakukan seleksi di Kantor Lingkungan Hidup, yang terpilih tinggal 34 peserta. Seleksi ini dimulai pada tanggal 25 Maret selama empat hari. “Kemudian dua peserta mengundurkan diri, pada grand final ini peserta menyisakan 32 orang," tandas Dini.
Bagi yang dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup, rencananya akan mewakili Kapuas Hulu bertarung ke tingkat Provinsi Kalbar, pada 1-4 Mei di Kapuas Palace, Pontianak. Itu pun bila yang juara I, selama pemantauan sekitar 20 hari tidak berulah. Sebab bisa saja tidak diberangkatkan dan digantikan peringkat di bawahnya. “Kalau menang di Pontianak, tentu akan mewakili Kalbar di Region Kalimantan, baru selanjutnya ke tingkat nasional. Semoga saja peserta-peserta kita bisa berprestasi atau menembus ajang yang lebih tinggi," harapnya.
Namun lanjut Dini, yang diharapkan bukan hanya yang berprestasi. Sebab yang lebih penting duta, mesti dapat mengampanyekan lingkungan hidup. “Kita harap kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan ke depannya. Kepada NGO-NGO lingkungan hidup, harap ikut berkolaborasi dengan kita untuk kegiatan-kegiatan ke depannya. Bila perlu kita datangkan dari kantor kementerian Lingkungan Hidup pusat," pungkasnya.
Sementara Wakil Bupati bersyukur kegiatan yang baru pertama kali digelar Kantor Lingkungan Hidup Kapuas Hulu ini mendapat respons yang luar biasa dari masyarakat. Ini dapat dilihat dengan banyaknya penonton guna mendukung para peserta yang berlaga. Untuk itu, ia menyarankan agar di tahun-tahun mendatang, penyelenggaraannya menggunakan gedung yang lebih besar. “Melihat animo masyarakat ini, ke depannya masing-masing kecamatan akan mengutus peserta," imbau Agus Mulyana SH.
Selain memiliki pengetahuan mengenai lingkungan hidup, tentu peserta mesti memiliki kompetensi lainnya. Baik itu wawasan umum, komunikatif, dan lainnya. Wabup pun menilai wajar Kantor Lingkungan Hidup Kapuas Hulu menyelenggarakan kegiatan ini, lantaran Bumi Uncak Kapuas merupakan kawasan konservasi.
“Para peserta maupun semuanya harus mengetahui, bahwa sekitar 56 persen lahan telah kita berikan untuk konservasi. Ini merupakan komitmen Kapuas Hulu dan perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan mendeklarasikan sebagai kawasan konservasi, Kapuas Hulu berharap alamnya dapat dilindungi. Sementara apakah akan ada kontribusi imbal jasa lingkungan dari dunia, itu nomor dua," terangnya.
Ke depannya, Wabup mengharapkan, juri menilai peserta bukan saat seleksi seperti ini saja. Namun patut dipertimbangkan, lingkungan atau rumah peserta juga didatangi. Untuk melihat, apa benar peserta menerapkan lingkungan hidup. Karena peserta tidak hanya mesti memiliki pengetahuan, tapi juga bisa mensosialisasikan dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-harinya di masyarakat. “Kegiatan ini bukan seremonial semata untuk memenuhi Undang-Undang dari pemerintah pusat, tapi bagi Kapuas Hulu sebagai wahana menggaungkan kepada pemerintah provinsi dan pusat bahwa kita memiliki wilayah konservasi yang luas," ujar Agus.
Saat grand final mendapat perhatian masyarakat yang memenuhi Gedung Paroki. Awalnya dari 32 peserta dipilih lima besar kategori putra dan lima besar kategori putri. Dari masing-masing lima besar itu, akhirnya juri memutuskan Duta Lingkungan Hidup Kapuas Hulu kategori putra, yaitu Muhammad Sukri, dengan nomor urut 29. Sementara kategori putri yang dinobatkan sebagai duta lingkungan hidup yaitu Klothilde Sikun SSI, dengan nomor urut 08.