Tuesday 26 March 2013

35 Peserta Bersaing Menjadi Duta Lingkungan Hidup

Putussibau. 35 peserta bersaing menjadi yang terbaik dalam ajang pemilihan duta lingkungan hidup Kapuas Hulu. Proses penyeleksian yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka Kepala Kantor Lingkungan Hidup Dini Ardianto SIP, Senin (25/3) sekitar pukul 09.00, yang ditandai dengan pemasangan selendang Finalis Duta Lingkungan Hidup kepada perwakilan peserta.
Peserta awalnya 47 orang, namaun 12 mengundurkan diri. Pengunduran diri ini karena mereka MID semester dan olimpiade mata pelajaran di sekolahnya masing-masing. Sehingga peserta tinggal 35 orang, terdiri dari Putra 17 orang dan putri 18 orang.
Usai dibuka, peserta yang berusia antara 16 hingga 23 yahun ini langsung diberikan pembekalan materi. Besok (hari ini, red) para peserta akan turun ke lapangan berkeliling mengunjungi pasar/TPA/tempat ibadah untuk melakuka kepedulian terhadap lingkungan. Sedangkan pada hari ketiga akan dilakukan free test atau interview kepada seluruh peserta. Sementara untuk puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 6 April malam di Gedung Paroki, Putussibau.
Dini Ardianto SIP mengatakan pemilihan duta lingkungan hidup ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan menggali kepedulian masyarakat Kapuas Hulu terhadap lingkungan. Sebab terasa aneh, Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi, tapi masyarakatnya kurang peduli akan lingkungan hidup. Sementara banyak LSM mau pun NGO lingkungan hidup luar masuk ke Kapuas Hulu. "Mulai saat ini kita mesti peduli, terutama para muda-mudinya," ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup ini.
Seleksi ini, lanjut Dini untuk memotivasi supaya generasi muda Kapuas Hulu terlibat dalam menjaga lingkungan hidup. Jangan hanya tahu protes mengenai lingkungan, tapi tidak pernah berbuat untuk lingkungan hidup. Tujuan lainnya, pemilihan duta ini untuk mengkampanyekan lingkungan hidup, khususnya di Kapuas Hulu. "Kemudian bagaimana kita berusaha mencegah kerusakan lingkungan hidup yang terus meningkat," ujarnya.
Pada pemilihan duta lingkungan hidup ini, tidak cukup melihat penampilan wajah saja, tapi aspek yang utama adalah kepedulian peserta terhadap lingkungan hidup. Untuk itu bagi finalis ini sewaktu-waktu dapat dilibatkan Kantor Lingkungan Hidup untuk berkampanye atau bersosialisasi. "Disamping yang juara, tapi juga yang tidak juara. Minimal utk menyampaikan mengenai lingkungan hidup kepada masyarakat. Tolong kepada juri untuk benar-benar selektif dan profesional dalam memberikan penilaian, sehingga yang terpilih benar-benar yang terbaik, dari semua peserta yang terbaik ini," imbau Dini.
Dilanjutkan Dini, menjadi duta lingkungan hidup merupakan tugas mulia. Untuk itu duta lingkungan hidup jangan hanya sekedar pajangan, tapi harus dapat menyampaikan pesan-pesan lingkungan hidup. "Kita akan mencari pemenang satu putra dan satu putri, yang akan mewakili Kapuas Hulu ditingkat Provinsi Kalbar.
Nanti bagi yang belum terpilih jangan berkecil hati dan dukung lah kawan yang menang," katanya.
Kepada yang memang, lanjut Dini juga tidak otomatis akan dikirim ketingkat provinsi. Pasalnya selama terpilih jadi juara, akan ada yang memantau perilakunya selama di masyarakat. "Walau pun juara 1, bisa saja akhirnya tidak dikirim, kalau perilakunya berubah dan tidak mencerminkan sebagai duta lingkungan hidup," tegasnya.
Sementara itu, Puja Murdianto SPd, Waka Kesiswaan MAN Putussibau, menyambut baik pemilihan duta lingkungan hidup ini. Apalagi MAN Putussibau terlebih dahulu sudah melakukannya ditingkat sekolah. Dengan kegiatan ini, akhirnya ada wadah pelajar untuk berkompetensi di level lebih tinggi lagi. "Proses pemilihan harus benar-benar profesional, sehingga ketika mewakili Kapuas Hulu ditingkap provinsi dapat bersaing dengan kabupaten/kota lainnya di Kalbar," pesannya.