Sunday 16 March 2014

Desa Tembang Panen Raya Ikan di Danau Lindung

Bunut Hilir. Masyarakat Desa Tembang Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat panen raya ikan di danau lindung Keliling, Kamis (14/3) siang. Bersama warga, panen raya ini juga diikuti Bupati AM Nasir SH, Wakil Bupati Agus Mulyana SH MH, Ketua DPRD Ade M Zulkifli SAP dan beberapa Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu.
Panen raya ini melibatkan seluruh masyarakat Desa Tembang, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, laki-laki dan perempuan. Dari hasil panen tersebut sedikitnya 2 ton ikan berhasil panen. Kebanyakan jenis ikan entukan, tapi ada juga jenis ikan lais, belida, gurami, baung, dan lain-lain. “Panen raya seperti inu sudah dilakukan dua kali sejak danau lindung Keliling ini mulai dilesatrikan sejak 1,3 tahun lalu. Dalam sekali panen, danau lindung Keliling ini bisa menghasilkan ikan sebanyak 2  sampai 4 ton,” kata Aryo Tamin Kepala Desa Tembang.
Untuk melestarikan ikan-ikan yang ada di danau lindung Keliling, desa Tembang memiliki hukum adat sendiri. Sehingga siap pun dia tidak bisa sembarangan menangkap ikan di danau tersebut. “Bagi siapa saja yang ketahuan menangkap ikan dengan tuba, rawen, nyentrum dan lainnya, maka kita sangksi dengan hukum adat yakni selain semua peralatannya disita, mereka juga harus membayar denda sebesar Rp 25 juta,” tegas Aryo.
Untuk melestarikan dan pengawasan serta pengelolaan hasil ikan di Danau Lindung Keliling yang memiliki luas sekitar 900 hektar ini, diakui Aryo, pihaknya tidak bisa melakukan sendirian. Mereka sangat perlu bantuan dan peran pemerintah daerah. “Untuk melestarikan danau lindung Keliling ini belum ada SK Bupati agar pengawasan lebih kuat, belum memiliki Pos Pengawasan, belum memiliki stegher atau pangkalan bagi setiap sampan untuk masyarakat jika melakukan panen raya, belum ada memiliki akses darat menuju Danau Keliling, perlu dana operasional dalam penyiangan sungai, butuh perumahan sekitar Danau Lindung, dan lain-lain. Berbagai kendala ini pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi belum terealisasi. Semoga saja pak Bupati segera mewujudkan keinginan kami,” terangnya.
Ditambahkan Aryo, hasil panen ikan dari Danau Lindung Keliling biasanya dijual dan dikonsumsi sendiri oleh masyarakat setempat. Pihaknya juga mengharapkan pada Dinas Perikanan Kapuas Hulu, untuk membantu  bagaimana mengelola hasil panen ini menjadi produk andalan Desa Tembang. “Kepada masyarakat selalu kita minta untuk menjaga dan melestarikan lagi Danau Lindung Keliling ini. Dengan menjaga dan melestaraikan Danau Lindung Keliling ini, ikan-ikan tidak akan pernah habis sampai anak cucu kedepan,” tutup Aryo.
Sementara itu Bupati memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Desa Tembang. Pasalnya mereka memiliki komitmen kuat menjaga dan melestarikan danau lindung Keliling, sehingga mampu menghasilkan ikan yang begitu banyak. “Ini merupakan potensi Kapuas Hulu, semoga saja Desa Tembang bisa menjadi andalan kita untuk mempromosikan ke berbagi daerah maupun negara,” ujar Bupati.
Dijadikannya danau Keliling sebagai danau yang dilindungi, merupakan keinginan kuat dari masyarakat. Ini perlu mendapatkan dukung pemerintah. Nasir pun berjanji danau lindung Keliling ini akan segera dikeluarkan SK Bupati sebagi wujud keseriusanpemerintah. “Apa yang dilakukan masyarakat disini sesuai dengan program pemerintah yakni menciptakan Kapuas Hulu berkawasan lingkungan yang ramah. Terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan Kepala Desa, akan kita tampung dan menjadi prioritas kedepannya. Untuk itu, masyarakat Desa Tembang diharapkan untuk bersabar,” ungkapnya.
Ikan-ikan yang ada di danau lindung Keliling ini, sambung Bupati merupakan tabungan masa depan bagi masyarakat. Makanya, Nasir berharap agar masyarakat dapat menjaga dan melestarikan danau ini. “20 tahun yang lalu, kita merupakan peringkat pertama  penghasil ikan air tawar terbanyak di Indonesia, tidak tahu sekarang. Mungkin akibat ulah manusia yang tidak menjaga dan melestarikan ikan yang ada, kita tidak sehebat dulu lagi. Karena ini bukan hanya tanggung jawab seseorang, namun ini tanggung jawab kita bersama, mari kita lestarikan Danau Lindung Keliling ini demi masa depan anak-anak-kita,” himbau Bupati.