Wednesday 26 September 2012

Sungai Sedik Simpan Potensi Wisata

Selain Danau Sentarum, di Lanjak Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalbar terdapat potensi wisata lain. Yaitu Sungai Sedik, yang berada di kaki bukit genting Lanjak. Jika di tata dan terkelola dengan baik, Sungai Sedik bisa menjadi salah satu tujuan wisata.
Sungai Sedik berada tepat di pinggir jalan Negara lintas utara di kawasan Lanjak. Dari arah Kota Putussibau, Sungai Sedik berada di sebelah kanan. Sebelum masuk kawasan Genting Lanjak. Posisinya mengikuti kontur perbukitan yang ada di sisi jalan. Di satu bagiannya, ada bangunan pendopo yang dibangun. Ada plang pemberitahuan kegiatan dari salah satu LSM luar negeri di kawasan itu. Ada jalur jalan setapak untuk turun dari arah jalan menuju ke sungai. Gemuruh air yang mengalir di antara bebatuan terdengar jelas dari jalan Negara lintas utara yang ada di atasnya.
Pemandangan sungai sedik ini cukup eksotis. Air mengalir di antara bebatuan. Mengalir kearah seperti telaga atau kolam yang cukup besar. Kemudian dari arah telaga itu mengalir lagi ke bawahnya. Di kawasan itu, sering di gunakan warga yang berlalu lalang untuk singgah. Sekeder beristirahat hingga mandi di airnya yang jernih nan sejuk. Termasuk saya pun pernah berkesempatan merasakan sejuk dan nyamannya mandi air sungai sedik yang mengalir di celah-celah batu itu.
Hanya sayang, di lokasi tersebut kondisinya masih benar-benar alamiah. Belum ada sentuhan yang berarti. Padahal, jika di kemas dengan baik, kawasan itu dapat menjadi wisata peristirahatan atau persinggahan. Bisa saja pemerintah membangun jalan turun yang baik. Membersihkan rimbunan belukar di kiri dan kanan jalan. Kemudian membangun pendopo yang lebih refresentatif, serta membangun lokasi toilet umum. Sebab, untuk mencapai Sungai Sedik dari kota Putussibau tidaklah begitu jauh. Dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat bisa di tempuh dalam waktu 2 jam. Masyarakat Kota Putussibau bisa menjadikan Sungai Sedik sebagai tujuan berlibur di akhir pekan. Bahkan tidak menutup kemungkinan dengan penataan dan pengelolaan yang baik, bisa menarik wisatawan dari mancanegara, khususnya Malaysia. Yang jaraknya cukup dekat hanya dalam waktu 1 hingga 1,5 jam saja dari Lubok Antu, Malaysia. Apalagi bila PLB Badau dibuka nantinya. Tinggal pemerintah daerah atau elemen masyarakat lainnya saja yang mau bergerak melakukan penataan dan pengelolaannya.

No comments:

Post a Comment