Friday 28 September 2012

BBI Klansin Panen Ikan Arwana

Klansin.  Setelah berhasil memijah sejumlah ikan spesifik lokal, kali ini BBI Klansin berhasil mengembangbiakkan ikan arwana merah. Kamis (27/9) malam kemarin. Petugas BBI Klansin melakukan panen anakan ikan arwana super red dari indukan yang ada disalah satu kolam.
Sebanyak 32 ekor anakan ikan arwana berhasil di keluarkan dari mulut pejantan yang telah cukup umur untuk di keluarkan. Namun hanya 29 anakan yang berhasil selamat, sedangkan tiga anakan mati. Panen anakan ikan arwana itu di saksikan langsung Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Drs Mohammad Zaini MM. Hadir juga Kepala BBI Klansin, Ruslan SPi, dan sejumlah petugas BBI lainnya.
prosesi mengeluarkan anakan ikan arwana dari dalam mulut arwana pejantan tidak memakan waktu lama. Hanya dalam dua kali tangkapan, seluruh anakan ikan berhasil di keluarkan. Waktu cukup lama dibutuhkan untuk menangkap ikan pejantan yang membawa anakan tersebut. Setidaknya empat orang petugas turun ke dalam Koran untuk memegang jaring yang telah di siapkan. Seorang petugas lagi menangkap dan memegang serta mengeluarkan anakan ikan dari dalam mulut ikan yang membawanya. Dari dalam kolam, anakan itu kemudian di masukkan ke dalam kantong berisi air dan oksigen. Kemudian di masukkan ke dalam aquarium yang telah di siapkan.
Kadis Perikanan  Kapuas Hulu mengaku puas atas kinerja yang telah di lakukan jajaran BBI Klansin. Keberhasilan panen ikan arwana ini sudah ketiga kalinya dan diibaratkan oase di tengah padang pasir. “Di tengah kondisi seperti sekarang ini, jajaran BBI masih terus menunjukkan eksistensinya. Kita semua tahu, bahwa di BBI ini masih banyak prasarana dan sarana yang kurang. Tapi jajaran BBI mampu melaksanakan kinerja dengan baik di tengah keterbatasan. Salah satu buktinya, ikan arwana yang kali ini kembali menelurkan anaknya,” ujar Drs Mohammad Zaini MM.
Mengingat nilai ekonomisnya cukup tinggi dan pasarannya masih bagus, pengembangbiakan ikan arwana akan menjadi perhatian serius pihaknya saat ini dan masa mendatang. Sehingga selayaknya ikan arwana akan menjadi salah satu andalan. Apalagi mengingat, dirinya memiliki program dimana BBI Klansin harus menjadi salah satu sektor perikanan yang harus mampu menyumbangkan PAD.  “Demikian juga dengan pengembangbiakan ikan spesies lokal lainnya seperti ikan ulang uli, ikan semah dan ikan belidak yang nilai ekonomisnya juga bagus. Intinya, kita berkeinginan BBI ini merupakan salah satu sektor penghasil bagi PAD Kapuas Hulu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BBI Klansin, Ruslan SPi, mengatakan bahwa ikan arwana yang berhasil menelurkan anakan baru merupakan indukan ikan arwana yang sudah cukup lama dipelihara pihaknya. Dimana ikan-ikan yang ada merupakan sisa indukan yang pernah dilakukan pengadaannya beberapa tahun silam.  Hanya saja banyak indukan yang mati, sehingga sisa yang ada dipelihara secara intensif. Hasilnya, sudah tiga kali ini meneluarkan anakan. “Anakan ikan arwana itu nantinya sebagian akan di pelihara dan di jadikan calon indukan baru. Sedangkan sebagian akan di pasarkan. Hasil pemasaran anakan ikan arwana itu rencananya akan di pergunakan untuk biaya operasional BBI Klansin,” jelasnya.