*Mencari Ikan Saat Musim Kemarau
Kapuas Hulu. Danau Sentarum yang secara geografis berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat - Indonesia memiliki kekayaan
ikan yang melimpah. Tidak heran banyak masyarakat yang menggantungkan
hidupnya di danau tersebut dengan menetap tinggal atau bahkan menjadi
penduduk musiman.
Rumah-rumah masyarakat nelayan ini bak kampung. Karena rumah-rumah musiman yang didirikan hingga belasan. Mereka semuanya adalah nelayan yang mencari ikan di Danau Sentarum.
Rumah-rumah masyarakat nelayan ini bak kampung. Karena rumah-rumah musiman yang didirikan hingga belasan. Mereka semuanya adalah nelayan yang mencari ikan di Danau Sentarum.
Khusus rumah sementara nelayan hanya dipergunakan saat musim kemarau.
Rumahnya pun menggunakan tongkat yang menyatu dengan tanah. Akibatnya
ketika air danau pasang rumah mereka tenggelam. Dari permukaan air yang
tampak hanya atap-atap rumah. “Rumah-rumah sementara itu hanya dipergunakan saat musim kemarau.
Rumah-rumah itu milik masyarakat yang mencari ikan di danau saat musim
kemarau,” ujar Burhani, motoris speedboat asal Desa Landjak, Kecamatan
Batang Lupar.
Banyak lokasi rumah musiman yang didirikan masyarakat di danau yang telah dijadikan taman nasional ini. Kebanyakan perkampungan penduduk musiman ini
berdasarkan kecamatan. “Kalau di sini milik para nelayan warga Kecamatan
Selimbau,” kata Burhani menunjukkan salah satu perkampungan musiman.
Saat air danau pasang, nelayan-nelayan tersebut pulang ke daerahnya. Kemudian saat musim kemarau, mereka kembali lagi untuk mencari ikan.
“Selama kemarau mereka mencari ikan dan tidak pulang. Biasa
berbulan-bulan, bahkan kemarin hingga tujuh bulan,” ujarnya.
Biasanya
ketika mencari ikan, nelayan-nelayan ini memboyong keluarganya. Dalam satu kampung musiman tersebut bisa mencapai 15 kepala keluarga (KK). Bahkan kalau musim banyak ikan bisa mencapai 40-an KK. Dalam satu rumah ada yang tinggal hingga empat KK. “Mereka di Danau Sentarum hanya menjala dan mancing. Sementara pukat
tidak boleh dipergunakan. Karena sudah menjadi aturan setiap kampung
nelayan ada aturan sendiri-sendiri mencari ikan. Ini juga untuk menjaga
kelestarian ikan di Danau Sentarum,” jelas Burhani.
Danau Sentarum kaya akan jenis ikan, terutama ikan biawan dan toman. Kalau musim air pasang ikan berkurang. Ini diakibat air Sungai Kapuas masuk ke danau, sehingga airnya
menjadi kotor dan busuk. "Orang istilahkan di sini airnya bangar, akibat
air danau tercampur air Kapuas,” tuntasnya.