Wednesday, 7 May 2014

Maskapai Garuda Buka Rute Pontianak-Putussibau

*Terbang Perdana 1 Juli 2014 
Putussibau. Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) akan membuka penerbangan rute Pontianak-Putussibau. Pesawat Garuda ini direncanakan terbang perdana pada 1 Juli 2014 mendatang.
"Jenisnya Garuda ATR 72 seri 600, ini merupakan seri terbaru dengan kapasitas tempat duduk sekitar 70. Insya Allah ini akan beroperasi tanggal 1 Juli dengan penerbangan sementara satu plat setiap hari. Dari Pontianak sekitar pukul 12.45 tiba di Putussibau dan sekitar pukul 13.30 terbang lagi ke Pontianak" kata Achmaddimyati, Station Manager PT Garuda Indonesia (Persero), saat menggelar pertemuan dengan Bupati Kapuas Hulu yang didampingi Dandim 1206/Psb Letkol Inf Vivin Alivianto, serta beberapa kepala SKPD dan Kabag di setda Kapuas Hulu, Senin (5/5) malam di Pendopo Bupati Kapuas Hulu.
Untuk harga tiket, menurut Achmaddimyati sedang digodok sampai melakukan studi banding. Namun yang pasti harga tiket tidak lepas dari ketentuan, yaitu ada ring atas dan ring bawah, dimana pastinya terjangkau bagi masyarakat. "Kita memaksakan ini, karena perlu diingat bahwa seperti yang orang bilang bahwa kita ini plat merah, pemerintah punya. Sehingga kita juga penyeimbang, tidak semata-mata mengeluarkan harga tiket yang mahal. Selain menjual harga tiket diloket Garuda, kita juga menjual melalui harga via web. Bahkan melalui web, harga akan lebih murah dari yang ada," terangnya.
Mengapa Garuda mau membuka rute ke Putussibau ? Karena atas perintah pemerintah pusat untuk menjangkau keseluruh pelosok daerah tanah air. Secara kebetulan sebenarnya akan masuk ke Sintang dulu, tapi akhirnya ke Putussibau yang didahulukan untuk Kalbar. "Sementara untuk rute berawal dari Balik Papan-Palangkaraya, Palangkaraya-Pontianak, Pontianak-Putussibau, Putussibau-Pontianak, Pontianak-Palangkaraya, dan Palangkaraya-Balik Papan," terang Achmaddimyati.
Menurut Achmaddimyati, pertemuan dengan Bupati Kapuas Hulu guna penjajakan masuknya Garuda ke Putussibau sudah sekitar setahun lamanya. Pada saat bulan Mei tahun lalu, maskapai Garuda sudah berjanji berusaha masuk ke Putussibau. "Alhamdullilah, kalau tidak ada halangan tanggal 1 Juli kita mulai louching. Mudah-mudahan kita kontinyu dan mudah-mudahan kita akan tambah plat, bila sektor pariwisata di Kapuas Hulu berkembang baik," tuturnya.
Bila dunia pariwisata serta perkembangan ekonomi di Kapuas Hulu bagus Achmaddimyati yakin masyarakat pun akan menggunakan transportasi yang lebih cepat dan tepat. "Harapan saya, mudah-mudahan masyarakat disini bisa menikmati layanan penerbangan Garuda. Garuda itu kalau kita hitung murah dan tidak mahal serta fasilitasnya beda. Perlu diingat Garuda itu pemerintah punya. Dan mudah-mudahan apa yang diharapkan bupati dan masyarakat Kapuas Hulu kita bisa masuk satu plat disini dan akan menambah plat berikutnya," papar Achmaddimyati.
Sementara itu Bupati AM Nasir SH menyambut baik dengan masuknya maskapai Garuda di Putussibau. Ini tentu akan membantu masyarakat dalam hal transportasi udara. Apalagi maskapai Garuda ini merupakan sejarah baru masuk ke Putussibau. "Kita harap nanti ini bisa mendongkrak ekonomi Kapuas Hulu, terutama bagi investor luar. Begitu pula dengan pejabat-pejabat baik dari pusat maupun provinsi, sehingga ketika datang ke Kapuas Hulu mereka ada pilihan beberapa maskapai, karena sudah ada Kal Star dan Garuda," terang Nasir.
Menurut Bupati adanya penambahan maskapai memang sudah ditunggu-tunggu dan diharapkan masyarakat. Walaupun pesawat Garuda masuk, tapi juga Kal Star tetap terbang. Sehingga ada kompetisi antar maskapai dalam melayani masyarakat, sehingga pelayanan bisa ditingkatkan. Begitu juga dengan harga tiket agar tidak tinggi. "Dimana ada bahasa orang mengapa harga tiket ke Putussibau lebih mahal dari harga tiket ke Jakarta. Sehingga nantinya harga dan pelayanan akan menjadi pilihan penumpang," kata Bupati
Nasir pun yakin maskapai Garuda ini akan tetap kontinyu tidak seperti maskapai lainnya yang hanya muncul sebentar. Karena Garuda milik pemerintah. "Mereka bukan sembarang masuk, tapi melalui tahapan dan jajakan selama setahun, dari saat menyampaikan maksudnya ingin masuk ke Kapuas Hulu. Dan Pemda pun telah melakukan dukungan sesuai kapasitas Pemda berupa persiapan landasan dan fasilitas lainnya. Landasan Bandara Pangsuma Putussibau sudah kita tambah 400 meter dengan anggaran Rp 1,8 milyar," tutur Nasir.